Neraca Dagang yang Tekor Membuat Pertumbuhan Ekonomi RI Terhambat
PorosNasional. Realisasi pertumbuhan ekonomi secara kumulatif atau sampai Kuartal III-2018 sebesar 5,17%. Lebih lambat dari kuartal II yang tercatat 5,27%. Apa penyebabnya?
Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan bahwa realisasi pertumbuhan ekonomi nasional tersebut tertahan adanya defisit neraca perdagangan.
"Defisit neraca perdagangan menjadi kendala meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita, karena defisit menjadi faktor pengurang," kata dia di kantor BPS pusat,
Ia mengatakan, sebenarnya ekspor RI tercatat mengalami pertumbuhan cukup menggembirakan. Sayangnya, pertumbuhan ekspor tersebut belum bisa mengimbangi naiknya impor RI di kuartal III ini.
"Kita sudah tahu, ekspor triwulan 3 ini, YoY naik 8,33%. Permasalahannya di impor yang lebih tinggi dibandingkan nilai ekspor. Tumbuh impor yoy naik 23,71%, sehingga terjadi defisit," jelas Suhariyanto
Menurut Suhariyanto, kondisi ini lah yang harus menjadi perhatian pemerintah.
Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan bahwa realisasi pertumbuhan ekonomi nasional tersebut tertahan adanya defisit neraca perdagangan.
"Defisit neraca perdagangan menjadi kendala meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita, karena defisit menjadi faktor pengurang," kata dia di kantor BPS pusat,
Ia mengatakan, sebenarnya ekspor RI tercatat mengalami pertumbuhan cukup menggembirakan. Sayangnya, pertumbuhan ekspor tersebut belum bisa mengimbangi naiknya impor RI di kuartal III ini.
"Kita sudah tahu, ekspor triwulan 3 ini, YoY naik 8,33%. Permasalahannya di impor yang lebih tinggi dibandingkan nilai ekspor. Tumbuh impor yoy naik 23,71%, sehingga terjadi defisit," jelas Suhariyanto
Menurut Suhariyanto, kondisi ini lah yang harus menjadi perhatian pemerintah.
Komentar
Posting Komentar